Kita Usai Disini


Pada rinai-rinai hujan
Kau datang mengajak rindu 
Membuatku berani basah dari butir-butirnya
Menembus dingin,lalu memeluk diri dari gigil

Ini malam yang keseribu kali 
Di depan teras rumah membisu dengan kata menunggu 
Weekend yang kesekian kali kau menghilang 
Apa kabar, tanya ku tanpa suara pada malam yang layu

Kau dimana, kemanakah gerangan 
Awalnya kita seperti sepasang rembulan yang benderang 
Tapi kini seperti awan hitam  yang begitu kejam , ,hingga malam begitu gelap 
Sayang, sebelum menambah luka ku putuskan
Kita usai disini


Komentar

  1. Wahhh... jangan usai dulu. Tunggu aku disanašŸ˜…

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah aku harus menanti dari ketidakpastian mu kekasih. Wkkww

      Hapus
  2. Wah aku masih di sini kekasihku. Hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haruskah aku menunggu kekasih walau kau hanya seperti fatamorgana?

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Dengan Jarak?

Lelaki Penikmat senja di Tanah Nuca Lale