Petrikor Sore dan dirimu
Petrikor sore menembus hidung sungguh amat terasa
Juga dersik yang mencekam jemari, dingin ku mimpikan sang kekasih
Suguhan impian secangkir kopi dari mu,aroma khas kampung halaman
Kau baluti pula dengan sesimpul senyum ,menggiur
Ingin aku berkelana di seputaran bibirmu
Kali ini tubuh seolah membeku,lantaran
Nayamika milikmu sungguh sempurna
Sinar apa yang kau pantalukan,kau pandai mensetting
Hingga mataku seolah hanya dapat memandang mu
Kian bercahaya,sampai aku gugup memecahkan keheningan diantara kita
Daya yang kau ciptakan membuat ku seolah bisu dihadapan mu
Mantap puan ... Semangat dan jangan pernah dingin kopimu🙏
BalasHapus