Petrikor Sore dan dirimu

Alam sungguh andiwara
Lagu yang kau nyanyikan merasuk sukma
Sedang aku meraki di atas meja nirmala
Petrikor sore menembus hidung sungguh amat terasa
Juga dersik yang mencekam jemari, dingin ku mimpikan sang kekasih
Suguhan impian secangkir kopi dari mu,aroma khas kampung halaman
Kau baluti pula dengan sesimpul senyum ,menggiur
Ingin aku berkelana di seputaran bibirmu
Kali ini tubuh seolah membeku,lantaran
Nayamika milikmu sungguh sempurna
Sinar apa yang kau pantalukan,kau pandai mensetting
Hingga mataku seolah hanya dapat memandang mu
Kian bercahaya,sampai aku gugup memecahkan keheningan diantara kita
Daya yang kau ciptakan membuat ku seolah bisu dihadapan mu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Dengan Jarak?

Lelaki Penikmat senja di Tanah Nuca Lale

Kita Usai Disini