Kita Meronta Dalam Rindu Perjuangan
Perjumpaan kita sangat terasa
Dipertemukan dalam sebuah kesempatan sederhana
Awalnya kita terasa asing untuk saling menatap
Namun mencoba untuk kian dekat
Hari itu kau datang dan bermain liar di pikiranku
Kita sama -sama membangunan rasa dalam ragam
Walau jujur aku tak mengundangmu untuk hadir disana
Di kepala yang kau jelajah dengan leluasa
Kau begitu antusias untuk datang, aku Mendesah sebentar disore itu sebelum jingga di tanah Sikka pergi dan tiada
Singkat kita akan berpisah dan kepala kita menjamah impian
Semoga kita tetap satu kekuatan untuk kemanusiaan
Sinar biru dari matamu terpancar indah untuk kaum tertindas
Sebuah alasan aku memilih bergejolak dalam perlawanan
Sejujurnya kita akan meronta dalam rindu perjuangan
Semoga kita dapat berjumpa dalam kesempatan merayakan keberhasilan
Komentar
Posting Komentar