Maret Dan Jalan Pulang
Kali ini ceritanya sedikit berbeda, tentang Michello yang selalu ku sebut sebagai orang yang paling disayang maaf kali ini kita hanya sebatas kawan entahlah mengapa kita tiba-tiba mengahiri semua semoga saja bukan karena orang kedua yang kau temui ada alasan yang bisa kau jelaskan nanti bila aku diberi kesempatan untuk bertanya sekali saja, mengapa?. Jelas banyak kata-kata kau lontarkan alasannya mungkin banyak walau hanya satu saja kemungkinan bisa jadi benar bisa juga tidak ini sebatas kemungkinan yang menjadi perkiraan sebuah tebakan dari perasaan. Apa kabar? Aku merindukan candamu juga tingkah yang selalu kau buat aku tertawa walaupun itu hanya sandiwara dari rekayasa perasaan, semoga saja kau baik iya, tidak ada cacat celah dari hati mu yang kini kau tempatkan pada ruang yang lain sedang ruang yang disini belum sempat singgah dan bertahan cukup lama. Aku sedikit kecewa dengan diri mu Michello tapi bukan berarti aku membencimu itu tidak benar kita juga sama – sama m...